Desa Kersagalih: Mengubah Sampah Organik Menjadi Keberkahan
Desa Kersagalih, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap lingkungan. Di bawah kepemimpinan Bapak Asep, S.Pd.SD selaku Kepala Desa, Desa Kersagalih telah berhasil mengimplementasikan pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan.
![Desa Kersagalih](https://tse1.mm.bing.net/th?q=Desa+Kersagalih+Peduli+Lingkungan%3a+Pengelolaan+Sampah+Organik+yang+Ramah+Lingkungan)
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari sisa-sisa bahan organik, seperti sisa makanan, daun, dan potongan tanaman. Di banyak daerah, sampah organik sering dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan hanya menjadi sumber bau dan penyakit. Tetapi, Desa Kersagalih melihat potensi yang tersembunyi dalam sampah organik tersebut.
Melalui program “Mengubah Sampah Menjadi Keberkahan”, Desa Kersagalih memberikan edukasi kepada warganya tentang pentingnya pengelolaan sampah organik yang baik. Warga diajarkan cara menyortir sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk alami untuk pertanian.
Pengelolaan Sampah Organik yang Inovatif
Desa Kersagalih menggunakan sistem pengumpulan sampah organik yang terpisah dari sampah non-organik. Setiap warga yang memiliki kebun atau pekarangan diberikan wadah khusus untuk mengumpulkan sisa-sisa makanan dan potongan tanaman. Kemudian, sampah organik tersebut dikumpulkan secara rutin oleh petugas desa untuk diolah lebih lanjut.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Desa Kersagalih adalah penggunaan alat daur ulang sampah organik otomatis. Alat ini dapat menghancurkan sampah organik menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga mempercepat proses pembusukan dan membantu mengurangi bau yang tidak sedap. Setelah itu, sampah organik yang telah dihancurkan dan tercampur dengan bahan tambahan seperti serbuk gergaji atau rumput kering diolah menjadi kompos.
Kompos yang dihasilkan tidak hanya digunakan untuk keperluan pertanian desa, tetapi juga dijual kepada masyarakat sebagai alternatif pupuk alami yang ramah lingkungan. Dengan begitu, Desa Kersagalih mampu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menghasilkan penghasilan tambahan bagi warga desa.
Pengaruh Positif Terhadap Lingkungan
Sistem pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan di Desa Kersagalih memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar. Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, kualitas tanah di desa ini meningkat secara keseluruhan.
Tanah yang diberi kompos menjadi lebih subur dan mampu menyimpan air dengan baik, sehingga pertanian di Desa Kersagalih semakin produktif. Selain itu, penggunaan pupuk organik alami juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, mengurangi pencemaran tanah dan air akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
Desa Kersagalih juga secara aktif melakukan kampanye penggunaan kantong belanja yang ramah lingkungan dan pemisahan sampah yang baik kepada warganya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah non-organik yang masuk ke TPA dan mendorong kesadaran lingkungan pada masyarakat desa.
Kesimpulan
Desa Kersagalih merupakan contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah organik yang baik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat. Melalui program “Mengubah Sampah Menjadi Keberkahan”, Desa Kersagalih berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Dengan melibatkan warga desa secara aktif dalam pengelolaan sampah organik, Desa Kersagalih telah menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Di masa depan, diharapkan program ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk menciptakan lingkungan yang sesuai dengan semangat pembangunan berkelanjutan.
Also read:
Pengelolaan Sampah Plastik di Desa Kersagalih: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang
Ketika Tasik Jadi Tempat Berbagi Ilmu: Kehadiran Tasik Mengaji di Desa Kersagalih
Sumber gambar: https://tse1.mm.bing.net/th?q=Desa+Kersagalih+Peduli+Lingkungan%3a+Pengelolaan+Sampah+Organik+yang+Ramah+Lingkungan
0 Komentar