pengelolaan sampah Organik: Masalah yang Perlu Dihadapi
desa Kersagalih, yang terletak di kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa yang masih menghadapi permasalahan dalam pengelolaan sampah organik. Sampah organik, seperti sisa makanan, dedaunan, dan kertas, jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bau tidak sedap, penyebaran penyakit, dan pencemaran lingkungan.
Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai jenis hama. Bapak Asep, S.Pd.SD selaku Kepala desa Kersagalih, menyadari pentingnya pengelolaan sampah organik demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu, ia telah menginisiasi program pengelolaan sampah organik yang bertujuan untuk menciptakan desa yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Pengelolaan Sampah organik di Desa Kersagalih
Salah satu langkah yang diambil dalam pengelolaan sampah organik di Desa Kersagalih adalah dengan memberikan pelatihan kepada warga desa tentang pentingnya segregasi sampah. Segregasi sampah dilakukan dengan memilah sampah menjadi dua kategori utama, yaitu sampah organik dan non-organik. Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik akan dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah ditentukan.
Desa Kersagalih juga telah melakukan kerjasama dengan instansi terkait, seperti Dinas lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Melalui kerjasama ini, Desa Kersagalih mendapatkan bantuan dalam bentuk peralatan pengolah sampah organik, seperti mesin pencacah dan komposter. Bantuan ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah organik.
Masyarakat sebagai Bagian dari Pengelolaan Sampah Organik
Pengelolaan sampah organik di Desa Kersagalih tidak hanya melibatkan peran aktif dari pemerintah desa, namun juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Bapak Asep, S.Pd.SD mengajak warga desa untuk turut serta dalam kegiatan pengelolaan sampah organik, baik melalui segregasi sampah di rumah masing-masing maupun dalam kegiatan pengolahan kompos.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengelolaan sampah organik, desa juga mengadakan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat. Dalam kampanye ini, masyarakat diajarkan tentang teknik pengolahan kompos, manfaat penggunaan kompos bagi tanaman, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah organik yang baik.
Manfaat Pengelolaan Sampah Organik
Pengelolaan sampah organik yang baik di Desa Kersagalih memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah pengurangan volume sampah yang dikirim ke TPA. Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, volume sampah yang harus ditangani oleh instansi terkait menjadi lebih sedikit. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menghemat biaya pengelolaan sampah.
Selain itu, penggunaan kompos yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik juga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kompos yang mengandung nutrisi dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman pertanian dan kebun. Dengan menggunakan kompos, petani di Desa Kersagalih dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari tanah dan lingkungan.
Pergeseran menuju Lingkungan bersih dan Sehat
Pengelolaan sampah organik di Desa Kersagalih merupakan langkah konkret dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan Desa Kersagalih dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah organik yang baik dan berkelanjutan.
Desa Kersagalih tidak hanya mengelola sampah organik secara efektif, tetapi juga menciptakan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan adanya program pengelolaan sampah organik yang berhasil diimplementasikan, diharapkan Desa Kersagalih dapat mencapai lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
0 Komentar