+62 81 xxx xxx xxx

admin@demo.panda.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Dari Tanah ke Meja: Perjalanan Budidaya Sorgum di Agricamp Desa Kersagalih

Apakah Anda pernah memikirkan betapa pentingnya perjalanan makanan dari tanah ke meja Anda? Masih banyak yang tidak menyadari betapa beragamnya proses yang terjadi sebelum makanan tiba di meja kita. Salah satu perjalanan penting ini terjadi di Agricamp Desa Kersagalih, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Di sini, budidaya sorgum telah menjadi fokus utama para petani lokal.

Jenis kelopak:

budidaya sorgum di agricamp desa Kersagalih dimulai dengan pemilihan bibit yang tepat. Ada beberapa jenis sorgum yang umum dibudidayakan, seperti sorghum bicolor dan sorghum sudanense. Kedua jenis ini memiliki keunggulan dan kebutuhan tumbuh yang berbeda. Sorghum bicolor umumnya lebih populer karena dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pakan ternak, bahan baku industri, hingga makanan.

pemilihan bibit

Lokasi:

desa Kersagalih dipilih sebagai tempat budidaya sorgum karena memiliki kondisi alam yang sesuai. Desa ini terletak di dataran tinggi, memiliki ketinggian sekitar 600-1200 meter di atas permukaan laut. Selain itu, iklim di daerah ini juga mendukung pertumbuhan sorgum yang optimal. Curah hujan yang cukup, sinar matahari yang mencukupi, dan suhu yang stabil menjadi faktor penting dalam budidaya sorgum yang sukses.

lokasi <a href=agricamp Desa Kersagalih” src=”https://www.kersagalih.desa.id/wp-content/uploads/images/dari-tanah-ke-meja-perjalanan-budidaya-sorgum-di-agricamp-desa-kersagalih.webp”/>

Persiapan dan Penanaman:

Sebelum penanaman dilakukan, lahan harus dipersiapkan dengan baik. Gulma-gulma harus dibersihkan dan tanah harus dicangkul agar bebas dari hama dan penyakit. Selanjutnya, petani menyiapkan pola tanam yang optimal, baik dalam hal jarak tanam maupun pola pemberian pupuk. Setelah semua persiapan selesai, bibit sorgum ditanam dengan hati-hati. Air dan sinar matahari yang cukup menjadi kebutuhan utama sorgum pada tahap awal ini.

Pemeliharaan dan Pengendalian Hama:

Pemeliharaan sorgum membutuhkan perhatian ekstra. Rutin menyirami tanaman, memberikan pupuk, dan mengendalikan hama menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas hasil panen. Salah satu hama yang umum ditemui pada tanaman sorgum adalah wereng. Wereng dapat merusak tanaman sorgum dengan menghisap cairan dari daun, batang, dan biji. Oleh karena itu, petani di Agricamp Desa Kersagalih terus melakukan pengamatan dan langkah pengendalian yang tepat.

panen dan Pengolahan:

Ketika waktu panen tiba, petani di Agricamp Desa Kersagalih bekerja keras untuk memanen sorgum. Panen dilakukan ketika biji sorgum sudah matang dan cukup kering. Setelah itu, sorgum diangkut ke tempat pengolahan yang telah disiapkan dengan baik. Di sini, sorgum akan melalui proses pengolahan untuk menghasilkan bahan mentah yang siap digunakan dalam berbagai produk pangan, seperti tepung sorgum dan sirup sorgum.

Potensi Pemasaran:

Budidaya sorgum di Agricamp Desa Kersagalih tidak hanya memberikan manfaat bagi petani lokal, tetapi juga memiliki potensi pemasaran yang menjanjikan. Tepung sorgum, misalnya, dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung terigu yang bebas gluten. Permintaan akan produk-produk bebas gluten semakin meningkat di pasar global. Selain itu, sirup sorgum juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki rasa manis alami yang khas.

Melalui perjalanan dari tanah ke meja, budidaya sorgum di Agricamp Desa Kersagalih telah memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dan industri. Dengan kondisi alam yang mendukung dan pemahaman yang luas tentang budidaya sorgum, petani di desa ini terus bersinergi untuk menghasilkan sorgum berkualitas tinggi. Budidaya sorgum tidak sekadar menjadi mata pencaharian, tetapi juga cermin dari kearifan lokal dan keberlanjutan sistem pertanian.

Dari Tanah Ke Meja: Perjalanan Budidaya Sorgum Di Agricamp Desa Kersagalih

0 Komentar

Baca artikel lainnya