+62 81 xxx xxx xxx

admin@demo.panda.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Agrikultur Ramah Lingkungan di Desa Kersagalih: Pilar-Pilar Pengembangan Berkelanjutan

Agrikultur Ramah Lingkungan di Desa Kersagalih: Pilar-Pilar Pengembangan Berkelanjutan

Menyambut Perkembangan Agrikultur Ramah Lingkungan di Desa Kersagalih

Dalam era modern ini, kebutuhan akan sumber daya alam semakin meningkat. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pola konvensional dalam sektor pertanian juga semakin terlihat jelas. Di Desa Kersagalih, Kabupaten Tasikmalaya, masyarakat dan pemerintah setempat mengambil inisiatif untuk mengembangkan agrikultur ramah lingkungan sebagai solusi untuk mengatasi persoalan ini.

Agrikultur ramah lingkungan di Desa Kersagalih memiliki pilar-pilar pembangunan berkelanjutan yang menjadi dasar dalam setiap kegiatan pertanian. Pertama, pendekatan ekologis diterapkan dalam sistem pertanian dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Kedua, Desa Kersagalih menerapkan prinsip keberlanjutan dengan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dan melestarikan sumber daya alam yang ada.

Pilar-Pilar Pengembangan Berkelanjutan di Desa Kersagalih

Salah satu pilar pengembangan berkelanjutan di Desa Kersagalih adalah penggunaan pupuk organik. Pupuk organik digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, kompos, dan mikroorganisme yang bermanfaat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Selain itu, Desa Kersagalih juga menerapkan sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan berbagai jenis tanaman dan peternakan. Sistem ini membantu dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dengan menjaga keseimbangan nutrisi tanah dan mengurangi kebutuhan penggunaan pestisida. Tanaman seperti jagung, kedelai, dan sayuran ditanam secara bersamaan dengan ternak seperti ayam dan ikan lele.

Desa Kersagalih juga aktif dalam pengelolaan limbah pertanian. Limbah pertanian seperti jerami dan sisa sayuran dikomposkan dan digunakan sebagai pupuk organik. Selain itu, limbah organik juga dijadikan bahan pakan bagi ternak, sehingga mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

Keberlanjutan ekonomi juga menjadi salah satu fokus di Desa Kersagalih. Masyarakat diberdayakan melalui pembuatan produk olahan hasil pertanian, seperti keripik buah dan susu kedelai. Pembuatan produk olahan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

Agrikultur ramah lingkungan di Desa Kersagalih telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Penerapan pilar-pilar pengembangan berkelanjutan menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Desa Kersagalih menjadi contoh yang baik untuk daerah-daerah lain dalam mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan akan ada perubahan yang positif dalam pola pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Masyarakat dan pemerintah harus terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan agrikultur ramah lingkungan agar dapat mencapai kehidupan yang lebih baik dan lestari untuk masa depan.

Jadi, apa pendapat Anda tentang Agrikultur Ramah Lingkungan di Desa Kersagalih: Pilar-Pilar Pengembangan Berkelanjutan? Apakah Anda juga tertarik untuk menerapkan konsep ini di daerah Anda? Bagikan pandangan Anda!

Agrikultur Ramah Lingkungan Di Desa Kersagalih: Pilar-Pilar Pengembangan Berkelanjutan

0 Komentar

Baca artikel lainnya