Dalam usaha untuk membangun keberlanjutan di Desa Kersagalih, Kabupaten Tasikmalaya, warga desa ini telah menemukan cara yang inovatif dan kreatif untuk mengubah limbah menjadi sumber daya yang bernilai. Melalui proses pengolahan sekam padi, warga desa ini berhasil memproduksi asap cair yang memiliki banyak manfaat dan potensi penghasilan.

Potensi Asap Cair dari Sekam Padi di Desa Kersagalih

Asap cair yang dihasilkan dari pengolahan sekam padi memiliki potensi yang sangat besar. Selain memiliki aroma yang harum dan khas, asap cair ini juga memiliki berbagai kandungan nutrisi yang sangat berguna. Kandungan asam organik, asam amino, serta zat mikro seperti fosfor, kalium, dan nitrogen, menjadikan asap cair ini sangat cocok digunakan sebagai pupuk organik.

Tidak hanya sebagai pupuk organik, asap cair sekam padi juga memiliki manfaat lainnya. Di Desa Kersagalih, asap cair ini digunakan sebagai pestisida alami untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Selain itu, asap cair ini juga bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan biopestisida, yang merupakan alternatif yang ramah lingkungan bagi petani.

Membangun Keberlanjutan melalui Asap Cair dari Sekam Padi

Pemanfaatan asap cair dari sekam padi telah membuka peluang baru bagi warga Desa Kersagalih untuk meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kesejahteraan mereka. Dengan menjual asap cair sebagai pupuk organik dan bahan baku biopestisida, warga desa bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan.

Proses pembuatan asap cair dari sekam padi tidak sulit dan dapat dilakukan oleh hampir semua petani di desa. Langkah-langkahnya meliputi pengeringan, fermentasi, dan pengepresan sekam padi. Hasil dari proses ini kemudian dimasukkan ke dalam alat penyulingan untuk menghasilkan asap cair yang siap digunakan.

Kesimpulan

Dari Limbah menjadi Harta: Membangun Keberlanjutan melalui Asap Cair dari Sekam Padi di Desa Kersagalih adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan penemuan sederhana dapat mengubah limbah menjadi sumber daya berharga. Warga Desa Kersagalih telah berhasil memanfaatkan sekam padi yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, menjadi aset yang mendukung pertanian organik dan ramah lingkungan di desa ini.

Keberlanjutan ini juga telah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga desa, dengan membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan mereka. Dengan terus memperluas penggunaan asap cair dari sekam padi ini, Desa Kersagalih bisa menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam membangun keberlanjutan melalui sumber daya yang ada.

Dari Limbah Menjadi Harta: Membangun Keberlanjutan Melalui Asap Cair Dari Sekam Padi Di Desa Kersagalih