Desa Kersagalih, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, telah mengambil langkah-langkah inovatif dalam pengelolaan sampah non organik yang ramah lingkungan. Dibawah kepemimpinan Bapak Asep, S.Pd.SD, yang merupakan Kepala Desa Desa Kersagalih, kampung ini telah menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal penerapan kebijakan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Desa Kersagalih yang Hijau dan Berbudaya
Berkat visi dan semangat kepala desa yang berwawasan lingkungan, Desa Kersagalih telah berhasil menciptakan lingkungan yang hijau dan mempertahankan budaya lokal yang kaya. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pengelolaan sampah non organik yang efektif dan berdaya lingkungan.
Pada dasarnya, pengelolaan sampah di Desa Kersagalih terdiri dari dua tahap utama, yaitu pengumpulan dan pengolahan. Sampah non organik seperti plastik, kertas, dan logam dikumpulkan secara terpisah untuk memudahkan proses pengolahan lebih lanjut.
Pengumpulan Sampah Non Organik
Untuk memastikan pengumpulan sampah berjalan dengan efektif, desa ini telah membagi wilayahnya menjadi beberapa zona dan menetapkan jadwal pengumpulan sampah rutin. Masyarakat didorong untuk memisahkan sampah non organik dari sampah organik dan menempatkannya di tempat yang telah disiapkan.
Selain itu, Bapak Asep dan timnya juga telah melibatkan warga dalam program ini dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Mereka juga memberikan percontohan tentang cara mengemas sampah non organik dengan menggunakan metode yang ramah lingkungan, seperti penggunaan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali.
Pengolahan Sampah Non Organik
Setelah proses pengumpulan, sampah non organik diangkut ke pusat daur ulang desa. Di sini, sampah tersebut dipilah dan dipersiapkan untuk pengolahan lebih lanjut. Pemilahan ini dilakukan secara manual dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi daur ulang sampah tersebut.
Dalam melakukan pengolahan, desa Kersagalih bekerja sama dengan industri lokal yang bergerak di bidang daur ulang. Sampah plastik, kertas, dan logam diproses menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali, seperti biji plastik, kertas daur ulang, dan bahan logam untuk industri.
Upaya ini tidak hanya mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Dengan pengelolaan sampah yang berdaya lingkungan, desa Kersagalih berhasil menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan.
Menuju Desa Kersagalih yang Lebih Baik
Desa Kersagalih terus berkomitmen untuk mengembangkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Mereka terus melakukan inovasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem yang ada.
Dalam beberapa tahun terakhir, desa ini juga fokus pada penggunaan energi terbarukan dan upaya pengurangan sampah secara keseluruhan. Melalui kerjasama dengan perusahaan pengelola limbah, desa Kersagalih saat ini mulai mempelajari konsep pembangkit listrik dari sampah serta mempromosikan penggunaan kembali dan daur ulang secara luas.
Masyarakat desa Kersagalih juga aktif terlibat dalam kegiatan budaya, seperti kesenian, seni kerajinan, dan pengembangan pariwisata berbasis lokal. Dengan mempertahankan budaya dan tradisi mereka, desa Kersagalih berusaha menjaga identitas dan keberlanjutan budaya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya pelestarian lingkungan.
Dengan inisiatif pengelolaan sampah non organik yang berdaya lingkungan dan keberlanjutan budaya, Desa Kersagalih terus berjuang dalam penciptaan lingkungan yang sehat dan lestari. Diharapkan, upaya ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengambil langkah-langkah positif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Also read:
Dari Potensi Menuju Prestasi: Pemberdayaan Masyarakat Desa Kersagalih
Pertanian Terpadu: Menyatukan Teknologi dan Tradisi untuk Hasil Terbaik
0 Komentar