Desa Kersagalih, yang terletak di kecamatan Jatiwaras, kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu desa pertanian yang kaya akan hasil bumi. Petani-petani di desa ini telah lama mencari cara untuk memanfaatkan limbah pertanian, seperti sekam padi, yang selama ini hanya dibuang begitu saja. Namun, dengan adanya inovasi lokal baru, petani modern di Desa Kersagalih kini dapat menghasilkan asap cair dari sekam padi yang memiliki dampak global.


Inovasi Lokal: Asap Cair dari Sekam Padi

Dalam memanfaatkan sekam padi, petani di Desa Kersagalih menemukan cara untuk mengubahnya menjadi asap cair yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai pestisida organik yang ramah lingkungan. Asap cair ini merupakan inovasi lokal yang memberikan dampak global, karena dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Proses pembuatan asap cair dari sekam padi cukup sederhana. Pertama, sekam padi dikeringkan dan dihaluskan hingga menjadi bubuk halus. Kemudian, bubuk sekam padi ini dimasukkan ke dalam sebuah alat khusus yang akan menghasilkan asap cair melalui proses pirolisis. Asap cair yang dihasilkan ini memiliki kandungan zat aktif yang efektif untuk membasmi hama tanaman.

Dampak Global bagi Petani Modern di Desa Kersagalih

Adanya inovasi asap cair dari sekam padi ini memberikan dampak yang besar bagi petani modern di Desa Kersagalih. Dengan menggunakan asap cair sebagai pestisida organik, petani tidak perlu lagi mengandalkan pestisida kimia yang mahal dan berbahaya. Selain itu, asap cair juga bekerja efektif dalam melawan hama tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian secara signifikan.

Dampak global dari inovasi ini juga terlihat dalam lingkup yang lebih luas. Penggunaan asap cair dari sekam padi sebagai pestisida organik membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia, pencemaran tanah dan air dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat mengkonsumsi produk pertanian yang bebas dari residu kimia berbahaya.

Inovasi lokal ini juga menjadikan petani di Desa Kersagalih semakin mandiri dan berdaya saing. Mereka mampu memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di desa tersebut.

Perspektif Kepala Desa Kersagalih

Bapak Asep, S.Pd.SD, selaku kepala desa di Kersagalih, sangat mengapresiasi inovasi lokal ini. Menurut beliau, inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Inovasi asap cair dari sekam padi ini merupakan langkah maju bagi pertanian di Desa Kersagalih. Kami berharap inovasi ini bisa diterapkan secara luas oleh petani di seluruh Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak global yang lebih besar,” ujar Bapak Asep.

Simpulan

Inovasi lokal dengan dampak global, yaitu asap cair dari sekam padi, telah memberikan manfaat yang besar bagi petani modern di Desa Kersagalih. Dengan memanfaatkan limbah pertanian ini, petani kini dapat menghasilkan pestisida organik yang efektif dan ramah lingkungan. Dampaknya tidak hanya dirasakan secara lokal, tetapi juga secara global, dalam hal menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Inovasi ini membuktikan bahwa dengan pengembangan teknologi dan kreativitas, kita dapat menciptakan solusi lokal yang memiliki dampak global.

Inovasi Lokal Dengan Dampak Global: Asap Cair Dari Sekam Padi Bagi Petani Modern Di Desa Kersagalih