+62 81 xxx xxx xxx

admin@demo.panda.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Ketidaksetaraan Gender dan Risiko Stunting pada Anak

Ketidaksetaraan Gender dan Risiko Stunting pada Anak

Pendahuluan

Ketidaksetaraan gender telah menjadi isu penting dalam masyarakat. Dalam konteks kesehatan anak, ketidaksetaraan gender dapat memiliki dampak yang serius, salah satunya adalah risiko stunting pada anak. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang terhambat pada anak-anak. Artikel ini akan membahas hubungan antara ketidaksetaraan gender dan risiko stunting pada anak.

Ketidaksetaraan Gender dan Risiko Stunting pada Anak

Sekolah di Desa Kersagalih, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya memperlihatkan contoh nyata dari dampak ketidaksetaraan gender pada perkembangan anak-anak. Di desa ini, terdapat kepala desa bernama Bapak Asep, S.Pd.SD, yang telah terlibat aktif dalam pembangunan komunitasnya. Namun, seringkali peran ibu dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak diabaikan.

Penting untuk menyadari bahwa peran ibu dalam memberikan perawatan dan nutrisi yang tepat sangat penting dalam mencegah stunting pada anak. Ketidaksetaraan gender yang terjadi di tingkat domestik dapat berdampak serius pada perkembangan anak-anak. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dan dukungan yang cukup dari ibu mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.

Sebagai contoh, karena peran ibu diabaikan, anak-anak di Desa Kersagalih sering kali tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Jika seorang ibu tidak memiliki pengetahuan atau akses terhadap makanan bergizi, anak-anaknya lebih berisiko mengalami stunting. Hal ini juga dapat diperparah dengan sistem sosial yang memberikan prioritas pada anak laki-laki daripada perempuan.

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Untuk mengatasi ketidaksetaraan gender dan risiko stunting pada anak, tindakan langsung harus dilakukan. Langkah pertama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran ibu dalam perkembangan anak. Mengedukasi ibu tentang pentingnya asupan gizi yang tepat dan menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses dapat membantu mengurangi risiko stunting pada anak.

Selain itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatasi ketidaksetaraan gender dan mendorong keterlibatan ibu dalam pendidikan dan perawatan anak-anak. Program-program yang membantu mengurangi beban kerja ibu dan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang nutrisi dan perawatan anak dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak.

Penutup

Ketidaksetaraan gender dapat berdampak serius pada risiko stunting pada anak. Penting bagi kita semua untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa semua anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, memberikan pendidikan dan pelatihan yang tepat, dan mendukung peran ibu, kita dapat melawan ketidaksetaraan gender dan mencegah risiko stunting pada anak.

Ketidaksetaraan Gender Dan Risiko Stunting Pada Anak

0 Komentar

Baca artikel lainnya