Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk masalah stunting yang semakin meningkat di berbagai daerah. Di tengah situasi ini, Desa Kersagalih, yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah stunting dengan mengaktifkan Posyandu dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
Mengenal Stunting
Stunting adalah kondisi pertumbuhan yang terhambat pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa.
Desa Kersagalih menyadari pentingnya mengatasi masalah stunting ini dan mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan anak-anak di wilayah mereka.
Aktivitas Posyandu
Posyandu merupakan salah satu program yang sangat penting dalam upaya penanggulangan stunting. Di Desa Kersagalih, Posyandu aktif diadakan setiap bulan dan diikuti oleh ibu-ibu dan anak-anak di desa tersebut.
Posyandu ini menyediakan berbagai layanan kesehatan seperti penimbangan berat badan, pemberian imunisasi, pemeriksaan kesehatan, serta penyuluhan tentang gizi dan perawatan anak.
Melalui kegiatan Posyandu, ibu-ibu di Desa Kersagalih mendapatkan akses ke informasi dan sumber daya yang penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak mereka. Mereka juga dapat berkonsultasi dengan tenaga medis yang hadir, seperti bidan atau petugas kesehatan, untuk mendapatkan saran dan bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan anak-anak mereka.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Selain mengaktifkan Posyandu, Desa Kersagalih juga melaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting secara menyeluruh.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bapak Asep, S.Pd.SD, Kepala Desa Kersagalih, yang memainkan peran penting dalam menggerakkan program tersebut.
Salah satu kegiatan dalam program pemberdayaan masyarakat adalah pelatihan tentang gizi seimbang dan cara memasak makanan bergizi. Dalam pelatihan ini, ibu-ibu di Desa Kersagalih belajar cara membuat makanan bernutrisi dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan.
Program pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan remaja dan pemuda desa sebagai agen perubahan. Mereka diajarkan tentang pentingnya gizi seimbang dan pengetahuan kesehatan lainnya, sehingga mereka dapat membantu menyebarkan informasi ini ke masyarakat luas.
Dengan mengaktifkan Posyandu dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, Desa Kersagalih berkomitmen untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif. Semua pihak di desa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi anak-anak.
Langkah konkret ini telah memberikan hasil positif, dengan penurunan angka stunting di Desa Kersagalih. Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh desa ini berhasil menghasilkan perubahan yang positif dalam kesehatan anak-anak.
Penutup
Mengatasi stunting membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat setempat, pemerintah, dan lembaga terkait. Desa Kersagalih menjadi salah satu contoh yang berhasil dalam mengatasi masalah stunting dengan mengaktifkan Posyandu dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat.
Also read:
Kisah Sukses Desa Kersagalih: Bagaimana Keberanian dalam Merubah Pendidikan Menghasilkan Perubahan yang Menginspirasi
Kisah Kesuksesan Melawan Stunting: Perjuangan Desa Kersagalih dalam Kesehatan Anak
Dengan terus melibatkan semua pihak dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan anak yang baik dan gizi yang seimbang, masalah stunting dapat diatasi langkah demi langkah. Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak merupakan investasi bagi masa depan yang lebih baik. Mari kita dukung upaya untuk mengatasi stunting dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
0 Komentar