+62 81 xxx xxx xxx

admin@demo.panda.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Resiliensi Desa dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Tantangan Ketahanan Pangan

Resiliensi Desa dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Tantangan Ketahanan Pangan

Resiliensi Desa dalam Menghadapi perubahan iklim dan Tantangan Ketahanan Pangan

Saat ini, desa-desa di Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menghadapi perubahan iklim dan ketahanan pangan. Perubahan iklim seperti perubahan suhu dan curah hujan yang tidak stabil telah membawa dampak negatif bagi sektor pertanian, sumber daya air, dan ekosistem di desa. Di sisi lain, tantangan ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama, terutama di saat pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Dalam menghadapi dua tantangan ini, resiliensi desa menjadi kunci penting dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan desa-desa di masa depan.

Salah satu contoh desa yang menunjukkan resiliensi yang tinggi dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan ketahanan pangan adalah Desa Kersagalih yang terletak di Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya. Desa ini telah berhasil mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi untuk menjaga ketahanan pangan dan mengadaptasi perubahan iklim.

Bapak Asep, S.Pd.SD, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Kersagalih, memimpin dengan visi yang jelas dan pengetahuan yang mendalam tentang perubahan iklim dan ketahanan pangan. Ia menyadari betapa pentingnya desa memiliki sistem pertanian yang berkelanjutan dan beragam untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan kerjasama antara petani lokal, lembaga pemerintah, dan masyarakat desa, Desa Kersagalih telah berhasil mengintegrasikan sistem pertanian organik yang ramah lingkungan dengan penggunaan teknologi modern seperti drip irrigation dan sistem hidroponik.

Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air

Salah satu inovasi yang berhasil diterapkan oleh Desa Kersagalih adalah pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. Desa ini memiliki saluran irigasi yang terintegrasi dengan sistem pengairan tetes (drip irrigation) yang mengoptimalkan penggunaan air dalam pertanian. Selain itu, Desa Kersagalih juga memanfaatkan sumber air hujan melalui kolam penampungan air (water catchment) untuk kebutuhan irigasi saat musim kemarau. Dengan pengelolaan sumber daya air yang baik, desa ini mampu menjaga produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan pada air permukaan yang semakin berkurang akibat perubahan iklim.

Pengembangan Sistem Pertanian Berkelanjutan

Desa Kersagalih juga telah berhasil mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan dengan menerapkan polikultur dan agroforestri. Dalam polikultur, tanaman pangan seperti padi, jagung, dan ubi jalar ditanam secara bersamaan dengan tanaman palawija seperti kacang tanah dan kedelai. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan tetapi juga mengurangi risiko kegagalan panen akibat serangan hama atau perubahan iklim. Sementara itu, agroforestri menggabungkan pertanian dengan pembibitan dan pemeliharaan pohon-pohon produktif, seperti buah-buahan dan tanaman obat, yang memberikan keuntungan ekonomi tambahan bagi petani desa. Dengan diversifikasi tanaman dan pohon yang ada di lahan pertanian, Desa Kersagalih mampu meminimalkan kehilangan hasil panen saat terjadi perubahan musim atau cuaca yang tidak menentu.

Pemberdayaan Masyarakat Desa

Selain itu, Desa Kersagalih juga menerapkan pemberdayaan masyarakat desa dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan ketahanan pangan. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan diberikan kepada petani desa untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang praktik pertanian berkelanjutan dan teknologi pertanian modern. Selain itu, pendidikan tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan lingkungan juga diberikan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan pemberdayaan masyarakat desa, Desa Kersagalih berhasil mendorong partisipasi aktif petani dan masyarakat desa dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan pangan di desa.

Melalui implementasi strategi dan inovasi tersebut, Desa Kersagalih dan kepemimpinan Bapak Asep, S.Pd.SD membuktikan bahwa resiliensi desa dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan ketahanan pangan adalah mungkin. Desa ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa di Indonesia dalam membangun ketahanan pangan dan melindungi sumber daya alam di tengah perubahan iklim. Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan petani desa, kita dapat memastikan bahwa desa-desa Indonesia memiliki masa depan yang berkelanjutan dan tangguh.

Resiliensi Desa Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Dan Tantangan Ketahanan Pangan

0 Komentar

Baca artikel lainnya