Pertanian Ramah Lingkungan dan Ekonomis: Solusi Asap Cair dari Sekam Padi di Desa Kersagalih

Judul

Desa Kersagalih, yang terletak di kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu daerah pertanian di Jawa Barat yang berfokus pada pengolahan tanaman padi. Namun, perkembangan teknologi dan kebutuhan akan teknik pertanian yang ramah lingkungan dan ekonomis menghadirkan solusi baru bagi petani di desa ini. Salah satu solusi yang sedang dikembangkan adalah pengolahan sekam padi menjadi asap cair yang dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Asap cair dari sekam padi merupakan salah satu inovasi yang menjanjikan dalam pertanian ramah lingkungan. Proses ini dimulai dari penghancuran sekam padi menjadi partikel-partikel kecil dan kemudian direndam dalam air selama beberapa hari. Selama proses perendaman, mikroorganisme dalam sekam padi akan memulai proses fermentasi dan menghancurkan serat-serat yang sulit terurai. Setelah itu, campuran tersebut dipanaskan dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan asap cair yang kaya akan nutrisi dan mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Keunggulan utama dari penggunaan asap cair dari sekam padi adalah sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan. Dalam pertanian konvensional, pupuk kimia sering digunakan untuk meningkatkan produksi, namun penggunaan pupuk kimia dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Sedangkan asap cair dari sekam padi merupakan alternatif yang lebih aman dan bersifat organik, sehingga tidak merusak kualitas tanah dan air tanah.

Tidak hanya ramah lingkungan, penggunaan asap cair dari sekam padi juga memberikan manfaat ekonomis bagi petani di Desa Kersagalih. Sebagian besarnya, sekam padi biasanya dibuang atau dibakar setelah panen, namun dengan pengolahan menjadi asap cair, sekam padi dapat digunakan sebagai sumber pendapatan tambahan. Petani dapat menjual asap cair tersebut kepada petani lain atau perusahaan yang membutuhkan pupuk organik. Dengan demikian, pengolahan sekam padi menjadi asap cair dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi petani di desa ini.

Mengenai pengembangan teknologi ini, Bapak Asep, S.Pd.SD. sebagai kepala desa Desa Kersagalih, mengungkapkan bahwa pemerintah desa mendukung sepenuhnya pengolahan sekam padi menjadi asap cair. Pemerintah desa memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada petani yang ingin terlibat dalam pengolahan sekam padi ini. Selain itu, pemerintah desa juga membantu menghubungkan petani dengan pihak-pihak yang membutuhkan asap cair, sehingga transaksi dapat berjalan dengan lancar.

Dengan pengolahan sekam padi menjadi asap cair, Desa Kersagalih dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan dan ekonomis. Dalam era yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, penggunaan asap cair dari sekam padi merupakan solusi yang tepat dalam meningkatkan produksi pertanian tanpa merusak lingkungan sekitar. Dengan demikian, tidak hanya petani yang diuntungkan, tapi juga masyarakat secara keseluruhan dapat menikmati hasil pertanian yang berkualitas dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Sumber: https://example.com

Pertanian Ramah Lingkungan Dan Ekonomis: Solusi Asap Cair Dari Sekam Padi Di Desa Kersagalih